J u d u l : Pemangkasan Tanaman Jeruk
Tujuan : Meningkatkan
kwalitas Buah
M e t o d e : Ceramah,
Diskusi, simulasi peran, dan tanya jawab
M e d i a :
Leaflet,
brosur, blangko
Waktu : 2
jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pokok Kegiatan
|
Uraian Kegiatan
|
Waktu (menit)
|
Keterangan
|
Pendahuluan
|
1.
Salam dan perkenalan
2.
Menyampaikan tujuan Penyuluhan
|
1’
4’
|
Ceramah
|
Sub total
|
5’
|
||
Isi/Materi
|
1.
Menjelaska Pengertian Pemangkasan tanaman jeruk.
2.
Menjelaskan
tujuan pemangkasan tanaman jeruk
3.
Praktek
langsung
|
10’
10’
10’
30’
|
1.
Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek
|
Pengakhiran
|
1.
Kesimpulan
2.
Salam
|
3’
2’
|
KONDA, AGUSTUS 2016
PPL. ANNAS, SP
SINOPSIS
PEMANGKASAN TANAMAN JERUK
Tanaman
jeruk agar produktif berbuah dan buahnya menghasikan mutu yang tinggi
memerlukan beberapa perawatan. Salah satu perawatannya adalah pemangkasan
ranting tanaman jeruk. Pemangkasan dilakukan setiap tahun. Baik tanaman jeruk
yang belum berbuah ataupun sudah berbuah. Mengapa pemangkasan penting dilakukan
dalam pemeliharaan tanaman jeruk?
Rimbunnya
daun dan ranting tanaman jeruk mengisyaratkan bahwa tanah untuk menanam tanaman
jeruk subur. Menanam jeruk tentu bukan untuk kita manfaatkan daunnya dan
batangnya, namun buah jeruk itu yang kita harapkan bukan?
Ranting
yang padat perlu dikurangi kepadatannya. Ranting ini dapat mengganggu masuknya
sinar matahari ke bagian dalam pohon. Jika Sinar matahari kurang dan tidak
dapat menembus ke dalam bagian pohon jeruk maka akan mengakibatkan keadaan
lembab di sekitar tanaman jeruk. Akibat kemudian dapat mengundang datangnya
cendawan dan kutu daun. Mereka senang sekali dengan suasana yang lembab
dan jauh dari sinar matahari.
Untuk
mengurangi kepadatan ranting itulah kita melakukan pemangkasan. Beberapa
ranting yang perlu dipangkas seperti, ranting yang tumbuh ke dalam, yang
bertumpang tindih, ranting yang tidak sehat/kurus, dan ranting yang tumbuh
liar. Selain itu cabang tanaman juga perlu dipotong ujungnya sampai batas yang
kulitnya berwarna hijau kelabu-abuan. Tidak hanya itu cabang yang tidak
beraturan, tumbuh liar, dan sakit-sakitan juga perlu dipangkas.
Dengan
diapangkas ranting sebagian tersebut, ranting yang tidak dipangkas dapat tumbuh
maksimal sehingga nantinya dapat menghasilkan bunga dan buah yang bermutu.
Dengan dipangkasnya ranting ranting liar dan tumbuh kurang sehat, juga dapat
merangsang tumbuhnya ranting yang sehat.
Tanaman
jeruk tergolong tanaman yang kaya tunas air. Maka sejak awal tunas air mesti
dibuang. Pang balik yang tumbuh searah dengan batang pokok harus dipangkas.
Demikian pula dahan,cabang, ranting dan bagian lain yang mulai mengering atau
sudah mati. Mesti dipangkas. Begitu pula tunas yang muncul pada batang bawah,
pangkal batang dan tunas akar.
Cabang
yang tumbuh dekat tanah, atau cabang yang merunduk sebaiknya dipangkas pula.
Sebab jika tidak dipangkas nantinya bila ditumbuhi buah, buahnya tidak bermutu
baik. Jikalau tidak buah yang berada pada ranting yang merunduk rentan
ditumbuhi cendawan.
Dalam
pemangkasan perlu dilakukan hati-hati. Pemangkasan yang berlebihan juga akan
mengakibatkan tanaman jeruk kesulitan berfotosintesis dan akibatnya menghambat
pertumbuhan bunga dan buah. Dalam pemangkasanjuga dituntut agar pemangkasan
tersebut tidak mengganggu keseimbangan tanaman. Pemangkasan dilakukan
setepat mungkin. Lakukan pemangkasan sebelum kayu belum menua. Hal ini dapat
diamati dari kulit tanaman jeruk yang kelabu-abuan.
Musim
hujan adalah waktu yang baik dalam pemangkasan. Dan pemangkasan sebaiknya
dilakukan pada waktu sore hari
Konda, Agustus
2016
Penyuluh
Pertanian
ANNANS,SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar